Information Is Free, First Rule in digital world. Must selective to collect all the information. Gathered all the information for useful thing

Dunia industri sudah mengalami revolusi sebanyak 3 kali semenjak akhir abad 18 hingga mulai digunakannya komputer pada tahun 1970an. Perkembangan teknologi internet yang agresif dan masif membuat dunia industri kini berjalan di era revolusi keempat, atau yang disebut Revolusi Industri 4.0.
Revolusi industri adalah istilah yang menggambarkan berubahnya cara kerja industri baik itu dari segi produksi, distribusi, ataupun penjualan yang ditandai dengan diimplementasikannya teknologi baru.
Revolusi industri pertama dimulai pada akhir abad ke-18 dengan ditemukannya kekuatan alat tenun dan tenaga uap. Seabad kemudian, Revolusi industri kedua terjadi dengan digunakannya mesin listrik dan dibentuknya jalur perakitan sehingga memungkinkan produksi massal.
software erp, industry_4.0, idempiere, konsultan erp, kosta-consulting, pt kreasi solusi teknologi,

Infografik sejarah revolusi industri 4.0 dari Christoph Roser di AllAboutLean.com
Penggunaan komputer di pabrik menghasilkan otomatisasi proses produksi yang memungkinkan kita memprogram mesin untuk mengerjakan tugas berat. Era revolusi ketiga ini adalah era perubahan besar di mana banyak alat-alat kerja, dan juga tenaga kerja, digantikan dengan komputerisasi mesin-mesin produksi.
Kini dengan berkembangnya teknologi informasi digital, kecerdasan buatan (artificial intelligent), teknologi kognitif, dan Internet of Things (IoT), bukan hanya proses produksi saja yang meningkat tajam, kemampuan analisa bisnis dan mengambil keputusan pun melesat cepat.

ERP SEBAGAI STRATEGI


Industri 4.0 menekankan peningkatan konektivitas dalam memperoleh dan mengolah data. Bila sebelumnya komputer-komputer yang digunakan di pabrik seperti ‘musuhan’ satu sama lain, perkembangan teknologi jaringan, software, dan komputasi awan (cloud computing) memungkinkan komputer-komputer ini saling berinteraksi dan menghasilkan hasil akhir (end result) yang lebih cepat dan akurat.
Satu strategi jitu untuk melakukan konektivitas tersebut adalah dengan megimplementasikan software atau aplikasi Enterprise Resource Planning (ERP) yang mampu mengintegrasikan semua data sumber daya perusahaan seperti finansial, rantai supply, SDM, customer, dan sumber daya lainnya.
Tujuan software ERP adalah merangkum proses bisnis menjadi satu kolaborasi yang efisien dan efektif, menghasilkan informasi yang digunakan perusahaan untuk mengambil keputusan strategis dan teknis dalam mengoperasikan bisnisnya.
Untuk mengimplementasikan software ERP di Indonesia dibutuhkan konsultan ERP Indonesia yang ahli dibidangnya untuk menjalankan tiga prasyarat berhasilnya proses integrasi. Pertama, konsultan ERP harus mampu menganalisa proses bisnis, menjabarkannnya secara detil dan mampu melakukan eliminasi proses yang menghambat laju operasional bisnis.
Faktor kedua yang juga sangat penting adalah pengetahuan konsultan ERP mengenai software ERP tersebut, digunakan dan juga pengalaman kustomisasi software atau aplikasi dari modul ERP yang lebih spesifik diterapkan di berbagai industri. Faktor terakhir yang juga utama harus dimiliki konsultan ERP adalah kemampuan melakukan pelatihan kepada end user (biasanya pegawai perusahaan) dan merespon dengan cepat segala permasalahan dan perkembangan yang dibutuhkan perusahaan.

more about this information

Thanks for read this article. Hope the information useful for the others.
  For more information can contact me.